Rencana tiba di Bandara Haneda, Tokyo, Jepang pada pukul 23.30 membuatku berpikir ulang untuk tinggal di hostel. Alasan utamanya adalah transportasi. MRT, subway, kereta dan bus sudah tidak beroperasi pada jam itu dan jika harus naik taksi, tidak terbayang lagi berapa mahalnya. Ongkos untuk naik taksi sekitar 6000 yen. Maka sejak di Indonesia, aku mencari kemungkinan untuk tidur di Bandara Haneda, dan ternyata bandara ini memberikan kenyamanan bagi mereka yang ingin menginap gratis.
Arum |
Sita |
Eko |
Cuaca buruk membuat penerbangan Kuala Lumpur – Tokyo ini membuat nyaliku ciut. Ketika pesawat mencoba naik kembali untuk menghindari awan, tiba – tiba drop beberapa meter. Untungnya pilot berhasil mengendalikan situasi dan ajaibnya kami tiba di Haneda lebih cepat dari jadwal, lebih dari 30 menit.
Aku mulai mempertimbangkan malam itu untuk menginap di hostel karena jarak Bandara ke dua di Tokyo itu ke Asakusa hanya 30 menit perjalanan. Tapi ketika melihat antrian pemeriksaan imigrasi, aku mengurungkan niatku. Ternyata pada waktu itu ada 4 penerbangan yang mendarat hampir bersamaan yang kalau dihitung sepertinya lebih dari 500 orang.
Satu langkah maju di antrian, jantungku semakin cepat berdetak. Walaupun aku sudah berada di wilayah Jepang yang selama ini aku impikan, rasa grogiku masih belum sepenuhnya reda. Visa memang sudah tertempel rapi di paspor tapi sebagai petugas imigrasi, aku sangat paham bahwa suatu negara dapat menolak kita masuk dengan alasan-alasan tertentu. Entah kenapa dimanapun aku berada ketika melewati konter imigrasi selalu gugup, padahal “sepertinya” aku tidak melakukan kesalahan apa-apa. Sepertinya gara-gara kebanyakan menonton Border Security di National Geographic, aku was - was takutnya ada yang menyelipkan barang haram di tas atau koperku.
Butuh hampir satu jam, hingga akhirnya aku bisa sampai di konter imigrasi. Di sini, aku serahkan paspor dan kartu kedatangan. Sebagai informasi, kartu ini diberikan oleh pramugari dan diisi di atas pesawat. Sebenarnya aku bisa mengambil di dekat area imigrasi dan mengisinya di sana tapi lumayan untuk menghemat waktu.
“Good night.” Kata petugas imigrasinya tersenyum ramah
“Good night”, kataku malu-malu
Dia mencocokkan wajahku dengan fotoku yang ada di paspor. Kemudian men-scan visa dan pasporku.
Dia mencocokkan wajahku dengan fotoku yang ada di paspor. Kemudian men-scan visa dan pasporku.
Tok.Tok.Tok. Stempel dan ijin masuk telah melekat di pasporku.
“Here.” Masih dengan gaya ramahnya, si petugas memberikan pasporku.
“Arigatou.” Jawabku mempraktekkan bahasa Jepangku yang sangat sederhana ini.
(custom declaration card) |
Setelah melewati bea cukai, di sebelah kiri terlihat deretan kursi – kursi panjang yang dalam mataku adalah kasur-kasur empuk yang menunggu untuk dinikmati.
Di bandara nomor dua di Tokyo ini tidak hanya terdapat kursi nyaman, tetapi banyak fasilitas yang lainnya juga tersedia memanjakan para pelancong sebagai berikut:
Di bandara nomor dua di Tokyo ini tidak hanya terdapat kursi nyaman, tetapi banyak fasilitas yang lainnya juga tersedia memanjakan para pelancong sebagai berikut:
1. Klinik Kesehatan, Apotik dan Polisi
- Klinik: Toho University Haneda Airport International Terminal Clinic. Telp. 03-5708-8011. Jam buka 09.00-23.00 tapi tutup jam 12.00-13.00
- Lokasi P3K di lantai 1. Peta
- Apotik di lantai 3. Peta.
- Kantor polisi berada di luar gedung terminal di lantai 1. Setelah pintu keluar, belok kanan.
- Bank Mizuho. Telp. 03-5708-0311. Buka jam 09.00-15.00. Peta-
- ATM. Ada cukup banyak layanan ini di Haneda, tapi yang biasa aku gunakan untuk penarikan internasional adalah ATM Japan Post Bank (Peta) dan Seven Bank ATM (Peta). Sekedar informasi tidak semuanya bisa digunakan untuk transaksi internasional dan ATM Japan Post Bank mudah ditemui di setiap kantor pos di Jepang dan Seven Bank ATM berada di dalam Seven Eleven store di seluruh penjuru Jepang.
- Tempat penukaran Valuta Asing terdapat di kedatangan (lantai 1), di lobi kedatangan (lantai 2) dan 2 di lobi keberangkatan (lantai 3). Satu yang aku tahu, adalah Mizuho Bank yang di Lobi Kedatangan, karena lokasinya persis di depan kursi tempatku tidur dan buka 24 jam.
- Asuransi Perjalanan. Walaupun ada counter yang khusus seperti yang terdapat di Bandara pada umumnya, namun uniknya di Jepang adalah terdapat Mesin Penjual Otomatis (vending machine) yang menjual layanan ini. Lokasinya ada di sini , sini dan di sini
Mesin Penjual Asuransi Perjalanan |
3. Layanan Bagasi
Layanan bagasi yang sangat membantu dalam setiap perjalananku antara lain penitipan bagasi dan loker koin. Penitipan bagasi dengan operator Japan Ariport Techno di lantai 2 (peta) dan 3 (peta) buka selama 24 jam. Harganya antara 500 sampai dengan 1000 yen per barang per hari. Sedangkan loker koin terdapat di lantai 2 dan lantai 3 dengan harga 300 sampai dengan 600 yen per loker per hari. Perlu diingat bahwa selalu sedia koin 100 yen untuk menggunakan fasilitas ini, walaupun ada beberapa loker koin yang menggunakan pasmo untuk pembayaran. Pembahasan lebih lanjut tentang loker koin bisa di baca di sini.
- Wifi Gratis: Pertama – tama cari koneksi dengan network ID “HANEDA-FREE-WIFI”. Setelah tersambung, buka browser. Kemudian kita akan dialihkan ke halaman log in. Kita tidak perlu password, tapi hanya cukup log in dengan mendaftarkan nama dan email saja.
- Internet PC: fasilitas ini cukup banyak tersebar keberadaannya di dalam bandara. Untuk menggunakannya cukup bawa uang 100 yen untuk setiap sepuluh menit. Tapi perlu dicatat kadang keyboard komputernya tersetting untuk huruf Jepang (kanji, Hiragana, dan Katakana), jadi kita harus sesuaikan terlebih dahulu.
- Meja PC : Terdapat bilik – bilik yang di dalamnya terdapat colokan listrik dan meja yang bisa digunakan untuk laptop kita sendiri. Lokasinya terdapat di lantai 1 di Departure Gate Lounge dan di lantai 3.
- Persewaan ponsel. Seumpamanya kita tidak membawa ponsel, dan ingin menyewa saja, di Bandara Haneda juga terdapat fasilitas tesebut. Berikut perbandingan persewaan yang ada:
- a. Mobile Center. http://www.telecomsquare.co.jp/inbound/en/ : caranya harus order online via website dan bayar dengan kartu kredit. Ponsel bisa langsung diambil di konter Mobile Center di Bandara Haneda atau diantar ke hotel dengan biaya tambahan 800 – 1000 yen dan bisa dikembalikan via konter atau pos dengan biaya tambahan 1000 yen. Biaya sewa perhari 1.260-1.580 yen (wifi router), 1.260 yen (Ponsel pintar) dan 525 yen (ponsel biasa).b. KDDI. http://www.au.kddi.com/english/mobile/service/global/global-passport/rental/ : caranya bisa via telp atau datang ke Au shop minimal 4 hari sebelumnya karena keterbatasan stok. Kelebihan KDDI adalah kita bisa sewa langsung begitu kita tiba di Haneda, hanya saja pilihan ponselnya sangat terbatas dan menggunakan bahasa Jepang,c. Softbank. http://www.softbank-rental.jp/e/rental.php : Bisa pesan lewat internet, telepon atau fax. Layanan pelanggan mereka terdiri dari 4 bahasa yaitu Jepang, Inggris, China dan Korea. Setelah memesan, barang bisa diambil di Bandara atau di kantor mereka di Tokyo. Pengembalian dapat dilakukan di bandara ataupun lewat kurir. Pembayaran juga dengan kartu kredit, sayangnya mereka tidak menerima uang tunai. Kelebihan softbank adalah banyaknya pilihan gadget yang bisa disewa seperti ponsel biasa (225 yen), kartu sim lokal untuk Iphone (105 yen), kartu sim 3G (105 yen), ponsel pintar/ Iphone (300 yen), Mobile Wifi (1.575 yen). Itu semua harga sewa perharinya dan belum termasuk pulsa dan biaya kontrak (315 yen per kontrak).
sekarang jepang udah bebas visa, jadi lebih enak dong yaa? aduh aku pengen banget :( hehe
BalasHapusAstaga ka blog kaka sangat2 informatif bgt n,n semuanya informasi lengkap disini, jd merasa semakin dekat dengan jepang haha. Sumpah aku pengen bgt pergi kesanaaaaaaa >////<
BalasHapussemangat!!!!!
HapusMas bro / Mba'e mw tanya donk..pernah nuker uang ga di haneda?,saya mw pulang ke indo(biasa ,habis jadi kuli kayak yg laen he..he..),kalo ada tips nya dimana yah bisa nuker yen di haneda?.
BalasHapusDi terminal kedatangan internasional, ada bank yang buka 24 jam. btw ini nuker dari Yen ke apa? kl ke mata uang lain selain Dolar Amerika atau Poundsterling, rate nya gak gitu bagus. mending di tuker ke USD, trus di negara tujuan baru dituker ke kurs mereka.
Hapushai mba arum, salam kenal, namaku shoful
BalasHapusthanks banget buat tulisan pengalamannya ke jepang :)
aku jadi makin tau apa aja yang harus dipersiapkan kalo mau jepang.
akhir april nanti insya Allah aku mau rencana ngebolang sendirian ke tokyo. aku masih bingung dgan moda transportasinya. bole minta saran mnba klo sekitar 4 hari aku mending beli tiket transportasi apa?
oh ya mba arum ga buka Pikkunikku Dreamy Japan Trip u/ aprl ini mb?
maaf kalo kepanjangan , makasih mb seblumnya
Hai Shoful :)
HapusSaranku pakai 3 day subway pass dan 1 one subway pass. ^_^
Btw aku juga akan ke Jepang akhir April nanti untuk solo traveling. Silakan japri aku, siapa tau bisa ketemu disana sambil ngopi-ngopi ^_^.
Next pikkunikku akan ke Jepang akhir Maret tahun depan :)
BalasHapusHi Arum,
Alamat emailnya apa ya? Sy mau tanya
Mengenai rental car di jepang adakah?
Sy dan kawan sekitar 7 org mau ke jepang april 2017
Tiket kami sudah beli. Air Asia..
Mohon responnya ya...
Terima kasih
Email: dreamy.tm@gmail.com
HapusAda rental banyak, tapi sangat mahal. Sy kemarin dijemput dari bandara haneda ke asakusa aja bayar 11.000 yen.
saya sarankan gunakan transportasi umum aja.