Jepang merupakan
salah satu negara dengan sistem transportasi yang paling kompleks di dunia tapi
sangat bisa diandalkan. Nyaris tidak sedetikpun meleset dari jadwal yang sudah
ditentukan. Terlebih ibukota Jepang, Tokyo. Ketika menyambangi kota ini, aku
sering terkagum – kagum dengan ketepatannya, orang – orang yang antri dengan
sangat tertib dan tidak saling berebut. Setiap
harinya jaringan kereta/subway di Kota Megapolitan ini melayani
8.66 juta orang, dan khusus untuk stasiun Shinjuku telah memecahkan
rekor dunia
pada tahun 2007 dengan jumlah penumpang 3,26 juta orang dalam satu hari.
Di
jalan biasa, lalu lintas tidak begitu ramai tapi ketika mulai masuk
stasiun
tersibuk di dunia ini, aku merasa masuk ke dunia yang sama – sekali
berbeda,
apalagi ketika jam sibuk. Ratusan ribu manusia lalu lalang ke segala
arah. Walaupun sudah paham dengan tujuanku dan jalur yang dituju, namun
tetap saja
akhirnya tersesat dan berbekal wajah sedih, seorang perempuan berbaik
hati mengantarkan
ke bagian informasi. Shinjuku memang terlalu tangguh untuk ditaklukkan.
Satu hal
yang selalu jadi momok para backpacker untuk menjelajah kota ini, yaitu biaya
transportasi yang sangat tinggi minimal 160 yen untuk jarak terpendek. Berbeda
dengan Singapura yang luas totalnya “hanya” 710 KM2 yang masih
mungkin dijelajahi dengan jalan kaki, tapi Tokyo dan sekitarnya yang biasa
disebut “Greater Tokyo” mencapai 2.188 KM2, tiga kali lipat luasnya,
dan aku rasa agak terlalu susah untuk menghemat dengan cara jalan kaki. Cara
satu – satunya adalah memilih tiket transportasi yang paling pas dengan
kebutuhan dan rencana perjalanan.
Di pusat Tokyo sendiri terdiri dari 1 jalur JR Line (Yamanote Line), 4 jalur subway TOEI (Asakusa, Mita, shinjuku, Oedo line) dan 9 jalur subway Tokyo Metro (Ginza, Marunouchi, Hibiya, Tozai, Chiyoda, Yurakucho, Hanzomon, Namboku, Fukutoshin line).
Di pusat Tokyo sendiri terdiri dari 1 jalur JR Line (Yamanote Line), 4 jalur subway TOEI (Asakusa, Mita, shinjuku, Oedo line) dan 9 jalur subway Tokyo Metro (Ginza, Marunouchi, Hibiya, Tozai, Chiyoda, Yurakucho, Hanzomon, Namboku, Fukutoshin line).
Salah satu
situs yang paling membantu dalam hitungan biaya dan waktu pada transportasi di
Tokyo, dan hampir semua kota di Jepang adalah HYPERDIA (www.hyperdia.com). Di situs ini kita bisa
melihat berapa biaya dari satu titik ke titik lain, berapa waktu tempuh yang
diperlukan, berapa jumlah transit, dan apa saja alternatifnya.
hyperdia.com |
Setelah rencana perjalanan dan
perkiraan biaya transportasi sudah pasti, maka langkah selanjutnya adalah
memilih tiket yang paling sesuai dengan kebutuhan. Aku akan mencoba menulis
jenisnya dan kelebihan (warna biru) serta kekurangannya (warna merah) menurut pengalamanku.
Berdasarkan pengalaman, aku lebih menyarankan untuk menggunakan SUICA atau PASMO karena alasan lebih praktis, dan kadang kalau dihitung - hitung bisa jauh lebih murah dari pada one day pass. Tapi sekali lagi sesuaikan dengan rencana perjalanan, kalau diperkirakan dalam satu hari sangat banyak menggunakan subway, Tokyo Free Kippu bisa jadi pilihan yang tepat. Tapi jika sangat ingin berhemat dan mampu berjalan cukup jauh maka Tokyo Metro Open Ticket untuk 2 hari paling cocok. Catatan untuk tiket jenis ini adalah untuk mendapatkan harga 600 yen (versi turis), tiket hanya tersedia di bandara Narita dan Haneda.
Semua tiket ini bisa dibeli di mesin penjualan dan loket penjualan tiket yang ada di Stasiun, dan selalu untuk minta peta subway yang biasanya tersedia gratis di loket.
cara pembeliannya dan penggunaan agak susah dijelaskan tapi ada beberapa video di youtube yang cukup jelas:
Single Ticket : http://www.youtube.com/watch?v=0ZbgUqPnQwg
SUICA : http://www.youtube.com/watch?v=fw5Xj2MLiZ0
Tokyo Metro Open Ticket : http://www.youtube.com/watch?v=WAmCMq-8dJM
Suica card |
Tokyo Metro One Day Pass |
Semoga berguna, dan baca tulisanku yang lain tentang Jepang... ^_^
Rincian Biaya 12 Hari Pertualanganku Di Jepang
Tokyo Dulu Dan Kini Melebur Di Asakusa
Cantiknya si Merah Jambu Ueno-Koen
Bawa Aku Kemana Saja, Doraemon
Klik. Dan Tokyo Tower pun Padam.
Haiiii... hahaha aku Una.
BalasHapusKeren blognya Arum, informatif banget buat yang mau ke Jepang! Pengen ke Jepang huaaa... dan maunya naik 1st class *masih aja* *mbuh duit siapa hahaha*
Keep writing yaaa :)
Sukses pikniknya!
hi Una...
Hapusmakasih buat kunjungannya.. tersanjung deh, una mau nengok blog sederhanaku..
^_^
Kak suica itu berlaku berapa lama yah?
BalasHapusSuica valid untuk 10 tahun..
Hapusterima kasih, bermanfaat blognya
BalasHapusterima kasih sudah baca :)
Hapusmau tnya...apakah Tokunai pass bisa langsung digunakan setelah membeli di Haneda airport???
BalasHapusBelum bisa. Harus naik monorail dulu ke Hamamatsucho, lalu dari situ bisa lanjut naik JR.
Hapusmau tnya...apakah Tokunai pass bisa langsung digunakan setelah membeli di Haneda airport???
BalasHapusSudah dijawab di atas ya :)
HapusHalo, salam kenalArum
BalasHapussaya berencana visit jepang tahun depan, bisa minta advis ngga secara personal untuk moda transportasi yang digunakan terkait itinerary yg saya buat. jika boleh saya mau nanya2 by email.
bisa send email addressnya ?
dreamy.tm@gmail.com
Hapussilahkan email ke dreamy.tm@gmail.com ^_^
BalasHapus